Sabtu, 14 Januari 2017

Makalah Pelatihan Tenaga Kerja

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
            Salah satu fungsi manajemen surmber daya manusia adalah training and development artinya bahwa untuk mendapatkan tenaga kerja pendidikan yang bersumberdaya manusia yang baik dan tepat sangat perlu pelatihan dan pengembangan. Hal ini sebagai upaya untuk mempersiapkan para tenaga kerja pendidikan untuk menghadapi tugas pekerjaan jabatan yang dianggap belum menguasainya. Dalam instansi pendidikan biasanya para tenaga kerja yang akan menduduki jabatan baru yang tidak didukung dengan pendidikannya atau belum mampu melaksanakan tugasnya, biasanya upaya yang ditempuh adalah dengan melakukan pelatihan dan pengembangan karir.
            Melalui pelatihan dan pengembangan, tenaga kerja akan mampu mengerjakan, meningkatkan, mengembangkan pekerjaannya. Dalarn kaitannya dengan tema iin, pemakalah mencoba dengan menyajiKan point-point penting yang ada kaitannya dengan pelatihan dai pengembangan sebagai berikut: Pengertian, tujuan, jenis-jenisnya, tahapan-tahapannya, tekniknya, manfaat dan kelemahannya.

1.2       Tujuan Penulisan                 
                        Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.                   Mengetahui Pengertian Pelatihan Tenaga Kerja,
2.                   Mengetahui Manfaat Pelatihan Tenaga Kerja,
3.                   Mengetahui Tujuan Pelatihan Tenaga Kerja,
4.                   Mengetahui Metode Pelatihan Tenaga Kerja,
5.                   Mengetahui Teknik – teknik Pelatihan Tenaga Kerja,
6.                   Mengetahui Kelemahan Pelatihan Tenaga Kerja.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1       Definisi Pelatihan Tenaga Kerja
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13/2003 tentang Ketenagakerjaan , Pelatihan Tenaga Kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi pekerjaan.
Pelatihan tenaga kerja biasa kita sebut “Training”. Training merupakan suatu proses yang sangat penting dalam menyediakan tenaga kerja yang kompeten (berkemampuan) untuk memenuhi kebutuhan standar produksi. Training merupakan suatu proses yang sangat penting dalam menyediakan tenaga kerja yang kompeten (berkemampuan) untuk memenuhi kebutuhan standar produksi.

2.2       Manfaat Pelatihan Tenaga Kerja
Berikut ini tedapat 3 Tujuan yang dicapai dari kegiatan training :
ü  Ilmu pengetahuan (Knowledge),
Para Karyawan baru yang dilatih diharapkan mendapatkan Ilmu pengetahuan yang cukup untuk dapat mengerjakan tugasnya yang akan diberikan.
ü  Kemampuan (skill),
Para Karyawan baru yang dilatih diharapkan dapat dan mampu melakukan tugas saat ditempatkan pada proses yang telah ditentukan.
ü  Penentuan sikap (attitude),
Setelah melakukan pelatihan diharapkan para karyawan baru dapat memiliki minat dan kesadaran atas pekerjaan yang akan dilakukannya.
2.3     Tujuan Pelatihan Tenaga Kerja
Berikut ini beberapa manfaat dalam menyelenggarakan pelatihan :
1)             Menciptakan sikap, loyalitas dan kerjasama yang lebih menguntungkan,
2)             Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktifitas ,
3)             Menghindari atau mengurangi kesalahan dalam bekerja.
4)             Membantu dalam meningkatkan dan pengembangan pribadi karyawan,
5)             Memenuhi kebutuhan-kebutuhan perencanaan sumber daya manusia,
6)             Menghindari atau mengurangi Turnover (pergantian karyawan),
7)             Tidak perlu adanya pemantauan (monitoring) yang berlebihan,

2.4       Metode Pelatihan Tenaga Kerja
Berbicara proses pelatiahan secara mendetail dan panjang lebar, tentu akan menyerap waktu yang cukup panjang, untuk itu penulis akan memberikan sedikit point penting mengenai hal-hal yang patut kita ketahui dalam proses pelatihan, yaitu tentang jenis-jenis metode yang umum digunakan dalam proses pelatiahan (Training Methode ), adapun jenis metodenya ialah sebagai berikut :
            1)         Metode On The Job Training
Metode ini sangat tepat untuk mengajarkan skill yang dapat dipelajari dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Manfaat dari metode ini adalah peserta belajar dengan perlengkapan yang nyata dan dalam lingkungan pekerjaan atau job yang jelas. Prosedur metode ini informal, observasi sederhana dan mudah serta praktis. Pegawai mempelajari pekerjaannya dengan mengamati pekerja lain yang sedang bekerja, dan kemudian mengobservasi perilakunya.


2) Metode Vestibule atau balai
Vestibule adalah suatu ruangan isolasi atau terpisah yang disunakan untuk tempat pelatihan bagi pegawai baru yang akan menduduki suatu pekerjaan. Metode ini merupakan metode pelatihan yang sangat cocok untuk banyak peserta (pegawai baru) yang dilatih dengan jenis pekerjaan yang sama dan dalam waktu yang sama, misalnya pelatihan pekerjaan, pengetikan klerek, operator mesin.
3) Metode Demonstrasi dan Contoh
Suatu demonstrasi menunjukkan dan merencanakan bagaimana suatu pekerjaan atau bagaimana sesuatu itu dikerjakan. Metode ini melibatkan penguraian dan memeragakan sesuatu melalui contoh-contoh aktivitas pekerjaan.
4) Metode Simulasi
Metode ini merupakan suatu situasi atau peristiwa menciptakan bentuk realitas atau imitasi dari realitas. Simulasi ini merupakan pelengkap sebagai tehnik duplikat yang mendekati kondisi nyata pada pekerjaan. Metode simulasi yang popular adalah permainan bisnis (bussiness games). Metode ini merupakan metode pelatihan yang sangat mahal, tetapi sangat bermanfaat dan diperlukan dalam pelatihan.
5) Metode Apprenticeship
Metode ini adalah suatu cara mengembangkan ketrampilan (skill) pengrajin atau pertukangan. Metode ini tidak mempunyai standar format. Pegawai peserta mendapatkan bimbingan umum dan dapat langsung mengerjakan pekerjaannya.
6) Metode Ruang Kelas
Metode ini merupakan metode training yang dilakukan di dalam kelas walaupun dapat dilakukan di area pekerjaan. Metode ruang kelas adalah kuliah, konferensi, studi kasus, bermain peran dan pengajaran berprogram (programmed instruction).
2.5       Teknik Pelatihan Tenaga Kerja
                        Program-program pelatihan dan pengembangan dirancang untuk meningkatkan perestasi kerja, mengurangi absensi dan perputaran, serta memperbaiki kepuasan kerja. Ada dua kategori pokok program pelatihan dan pengembangan manajemen. (Decenzo&Robbins:1999:230):
1.                  Metode praktis (on the job training)
2.                  Teknik-teknik presentasi informasi dan metode-metode simulasi  (off the job training)
Metode tergantung pada sejauh mana suatu teknik memenuhi faktor-faktor berikut:
1.         Efektivitas biaya.
2.         Isi program yang dikehendaki
3.         Kelayakan fasilitas-fasilitas
4.         Preferensi dan kemampuan peserta
5.         Preferensi dan kemampuan instruktur atau pelatih
6.         Prinsip-prinsip belajar
Teknik-teknik on the job merupakan metode latihan yang paling banyak digunakan. Karyawan dilatih tentang pekerjaan baru dengan sepervise langsung seorang pelatih yang berpengalaman (biasanya karyawan lain). Berbagai macam teknik ini yang bisa digunakan dalam praktek adalah sebagai berikut:
1.         Rotasi jabatan
2.         Latihan instruksi pekerjaan
3.         Magang (apprenticeships)
4.         Coaching
5.         Penugasan sementara
Teknik-teknik off the job, dengan pendekatan ini karyawan peserta latihan menerima representasi tiruan (articial) suatu aspek organisasi dan diminta untuk menanggapinya seperti dalam keadaan sebenarnya. Dan tujuan utama teknik presentrasi (penyajian) informasi adalah untuk mengajarkan berbagai sikap, konsep atau keterampilan kepada para peserta. Metode yang bisa digunakan adalah:
1.         Metode studi kasus
2.         Kuliah
3.         Studi sendiri
4.         Program computer
5.         Komperensi
6.         Presentasi

Implementasi program pelatihan dan pengembangan berfungsi sebagai proses transformasi. Pata tenaga kerja (karyawan) yang tidak terlatih diubah menjadi karyawan-karyawan yang berkemampuan dan berkulitas dalam bekerja, sehingga dapat diberikan tanggungjawab lebih besar.

2.6       Kelemahan Pelatihan Kerja
Meskipun Training atau pelatihan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam menghasilkan tenaga kerja yang berkemampuan tinggi dalam melaksanakan tugasnya. Namun kegiatan Training atau pelatihan ini juga memiliki kelemahan, terutama dalam hal pembiayaan training/pelatihan. Berikut ini beberapa dalam menyelenggarakan pelatihan :
·           Gaji atau upah dan waktu yang terpakai oleh para Trainer (pelatih),
·           Gaji atau upah dan waktu yang terpakai oleh para karyawan yang dilatih,
·           Biaya Material untuk pelatihan (training Material cost),
·           Biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk para Trainer (pelatih) dan Trainee (yang dilatih),
·           Biaya-biaya fasilitas dan Peralatan untuk pelatihan,
·           Hilangnya produktivitas saat melakukan pelatihan.

BAB 3
PENUTUP
 3.1      Kesimpulan
Salah satu fungsi manajemen surmberdaya manusia adalah training and development artinya bahwa untuk mendapatkan tenaga kerja pendidikan yang bersumberdaya manusia yang baik dan tepat sangat perlu pelatihan dan pengembangan.
Pelatihan (training) adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir sehingga tenaga kerja non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu.
Tujuan diselenggarakan peltihan dan pengembangan diarahkan untuk membekali, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan.

3.2       Saran
Sebelum mengakhiri tulisan ini, penulis menyarankan agar para pembaca dapat menggunakan refrensi-refrensi lain untuk memperkaya wawasan. Selanjutnya, alangkah lebih baiknya setiap perusahaan, lembaga ataupun organisasi yang ingin melaksanakan Pelatihan guna mengembangkan SDM/karyawan/pegawainya, lakukanlah perumusan kebutuhan SDM dalam suatu perusahaan,lembaga, ataupun organisasi terlebih dahulu sebelum melakukan pelatihan agar dapat menghasilkan SDM yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan





DAFTAR PUSAKA


https://goenable.wordpress.com/tag/tujuan-dan-manfaat-pelatihan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar