Senin, 18 April 2016

Gaul dan Komunikatif


Ngobrol bersama teman adalah kegiatan bersosialisasi yang menyenangkan. Namun, tidak sedikit orang justru menjadi teman bicara yang menyebalkan. Ada yang suka membanggakan diri, bahkan ada yang mendominasi pembicaraan.

Menjadi teman berbincang yang menyenangkan bica dibilang susah-susah gampang. Apalagi dengan orang yang baru dikenal. Itu bukti bahwa tidak semua orang betul-betul menguasainya walaupun hampir setiap waktu tak lepas dari aktivitas komunikasi dengan orang lain.


Berikut tips menjadi teman berbincang yang baik:

  1. Hindari Detai Pembicaraan yang Tidak Penting
  2. Jangan Menanyakan Pertanyaan Lain Jika Pertanyaan Sebelumnya Belum Selesai Dijawab
  3. Jangan Memotong Pembicaraan Sesorang yang Sedang Bicara
  4. Jangan Bertentangan, Khususnya Jika Hal Tersebut Tidak Penting
  5. Jangan Menguasai Perbincangan
  6. Jangan Selalu Menjadi Pahlawan dari Setiap Cerita
  7. Pilihlah Topik Sesuai Keinginan Bersama
  8. Jadilah Pendengar yang Baik
  9. Perbincangan Harus Seharmoni dengan Lingkungan
  10. Jangan Terlalu Membesar-Besarkan Cerita
Lalu bagaiman jika suatu saat Anda grogi atau salah tingkah ?
Untuk menghindari grogi dan salah tingkah, bahkan sampai menundukkan kepala akibat grogi ketika habis saling bertatapan mata, maka ada kiat yang sangat jitu yang patut dicoba. Yaitu ketika berbicara dengan lawan bicara kita, arahkanlah tatapan mata Anda di wilayah triangle face. yang meliputi dahi, gelembung pipi dekat hidung, dan bibir kiri-kanan. Dan cobalah pratekan dengan teman dekat Anda, mintalah pendapatnya, apakah ia merasa Anda melihat matanya, padahal sebenarnya Anda hanya memandang keningnya.

Sumber: "Positive Thinking", karya Fajar Nugroho

Minggu, 17 April 2016

Telat Kuliah

Terkadang kepercayaan diriku berkurang untuk melanjutkan kuliah. Bagaimana tidak, melihat teman-teman di kelas yang usianya terpaut jauh dibawah aku, sekitar 8 tahun. Ya itu semua karena kesalahanku yang terlalu lama menunda kuliah sampai 8 tahun. Jadilah seperti ini agak sedikit kurang percaya diri jika bergabung dengan mereka, apalagi kalo ditanya soal umur. Bahkan teman-teman seumurku justru sudah memiliki gelar yang sangat baik dan mencapai cita-cita mereka, ada juga yang sudah memiliki momongan lebih dari 1. Memang awalnya ragu, bahkan orangtua pun tadinya tidak mendukung, karena mereka takut aku putus kuliah di tengah jalan. Apalagi Mamah, beliau justru menginginkan aku segera menikah, mau nikah gimana wong calonnya ga ada. Haahaha.. Namun perlahan orangtua menyetujui dan mendukung niatku. Juga teman-teman lain yang mendukung niatku berkata,"menuntut ilmu ga perlu liat umur, kalo ditunda-tunda lagi, nanti malah nyesel.lohh". Disisi lain, aku berpikir jika aku hanya lulusan SMK, bagaimana bisa aku dapat mengembangkan karirku. Walaupun sebenarnya aku tidak gila jabatan ya, yang terpenting adalah pendapatan bisa naik. Akhirnya, aku mendaftarkan diri sebagai mahasiswa kelas karyawan di Universitas Azzahra, Kampung Melayu. Aku mengambil program studi Akuntansi, karena memang sesuai dengan bidang kerjaku di kantor. Selain itu melanjutkan pendidikanku dulu di SMK, sehingga aku rasa tidak begitu sulit memahami. Aku juga memilih Azzahra karena memang lokasi kampus yang tedekat dari kantor, sehingga aksesnya mudah, apalagi kalo harus pulang malam, setidaknya tidak khawatir karena masih banyak angkutan umum. Aku sudah menjalani perkuliahan ini kurang lebih 1 bulan, dari 7 Maret sampai dengan saat ini 16 April 2016. Jadwal kuliah yang terkadang mulai membuatku lelah, yaitu senin-kamis pukul 18.30-21.00. Sedangkan jam pulang kerjaku 17.30. Tapi untung saja kampusnya dekat dari kantor.
Kadang ada saja pikiran-pikiran jelek ini muncul di otakku, sehingga terkadang mematahkan semangat. Pertama, ya itu tadi merasa kurang PD saat masuk kelas, kadang-kadang dibully karena ketuaan 😞. Yang kedua, aku berpikir, sekarang aktivitas bermainku menjadi berkurang, bermain dalam hal jalan-jalan / traveling. Apalagi kalo bukan masalah dana, karena setelah kuliah, otomatis jatah jajan dan hura-huraku berkurang untuk biaya kuliah. Yang ketiga, mengesampingkan keinginan besarku untuk memiliki sesuatu. Yang keempat, kapan nikah????? Ya itulah disaat pikiran- jelek datang. Tidak akan ada habisnya jika dipikirkan. Tapi semua kutepis dengan niat dan semangat. Yang kupikirkan masa depan yang baik. Tak ada kata terlambat untuk menuntut ilmu. Maka dari itu, bagi kalian yang masih muda, jangan tunda pendidikan kalian. Dan untuk yang merasa sudah terlambat untuk belajar, hilangkan perasaan itu. Rejeki dan jodoh sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Yakin dan percayalah.

Sabtu, 16 April 2016

Aku , Kamu, dan Waktu

Aku mengenalmu karena waktu, Aku menyayangimu karena waktu, Hingga aku membencimu pun itu karena waktu. Waktu telah menjadi sahabatku saat kamu tak ada. Waktu mengajarkanku untuk merelakanmu pergi. Waktu mengajarkanku untuk menghapusmu dalam hidupku. Waktu mengajarkanku untuk kembali tertawa tanpa kamu di sisiku. Karena waktu AKU KUAT.